Header Ads

Arab Saudi Larang Aksi Demonstrasi

Liputan 6
Liputan 6 - Minggu, 6 Maret


Liputan6.com, Riyadh: Setelah sempat terjadi aksi demonstrasi oleh kelompok minoritas Syiah, pemerintah Arab Saudi pada Sabtu (5/3) kemarin telah mengumumkan larangan demonstrasi. Upaya ini dilakukan untuk mencegah aksi demonstrasi anti-pemerintah yang berkepanjangan di negara eksportir minyak terbesar di dunia tersebut.

Seperti dilansir situs NHK, Ahad (6/2), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan pasukan keamanan akan menghentikan semua aksi yang mengganggu ketertiban umum, termasuk demo, pawai, dan aksi menduduki kawasan tertentu.

Aksi unjuk rasa anti-pemerintah sporadis ini akhirnya terjadi di kerajaan Saudi, mengikuti gelombang protes yang menyapu hampir seluruh kawasan Timur Tengah.

Ratusan Muslim Syiah berunjuk rasa di kawasan timur Arab Saudi pada Jumat lalu. Mereka menuntut pembebasan tahanan, termasuk ulama Syiah yang ditangkap karena menyerukan monarki konstitusional.

Para pengunjuk rasa tersebut menggunakan internet untuk melakukan panggilan demonstrasi nasional setelah salat Jumat pada pekan ini [baca: Kaum Syiah Galang Kekuatan melalui Internet].

Sedangkan surat kabar Inggris, The Telegraph, mewartakan bahwa pemerintah Saudi kini sedang mempersiapkan untuk mengerahkan sebanyak 10.000 tentara di seluruh pelosok negara yang berpotensi perencanaan demonstrasi. (JAY/MEL)
Diberdayakan oleh Blogger.