Menelisik Dunia Islam
Menelisik Dunia Islam
16/1/2011 | 09 Shafar 1432 H
Oleh: Ulis Tofa, Lc dakwatuna.com – Kajian terhadap realitas Dunia Islam justeru di awali dari para pegiat westerinisasi, orientalis dan misionaris yang di dukung Barat. Itu dilaksanakan bersamaan dengan penjajahan, dan diteruskan oleh mereka-mereka yang mewarisi misinya. Mereka mengadakan study, penelitian, wawancara, sensus yang mendalam dan menyeluruh terkait Dunia Islam. Hasil dari kajian itu mereka serahkan ke negara mereka atau kepada yang berkepentingan untuk selanjutnya difollow up oleh para ilmuwan, sesuai bidang masing-masing.
Sosiolog dengan pendekatan ilmu sosialnya. Psikolog dengan pendekatan ilmu psikologinya. Ekonom dengan pendekatan ilmu ekonominya. Ilmuwan politik dengan ilmu politiknya, begitu seterusnya. Para ilmuwan tersebut memberikan rekomendasi-rekomendasi yang bisa dimanfaatkan Barat untuk melemahkan dan menguasai dunia Islam.
Di lapangan mereka juga lebih menunjukkan sisi-sisi negatif dari Dunia Islam. Keterbelakanagn, kejumudan, kemiskinan, pengangguran, permasalahan kesehatan yang buruk, permusuhan dan pertikaian antar kelompok Islam lebih mereka tonjolkon. Sengaja mereka menciptakan image bahwa Dunia Islam itu identik dengan kemunduran dan keterbelakanan. Mereka juga berusaha untuk menghilangkan sisi-sisi positif dan kemajuan yang dimiliki oleh Dunia Islam.
Rasulullah saw. mengingatkan umat Islam akan adanya konspirasi yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam sepanjang kehidupan. Sekaligus Rasulullah saw. menyadarkan agar umat Islam ini berproses menuju umat yang berkualitas. Rasulullah saw. bersabda:
Dari Tsauban ia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Akan datang suatu masa di mana umat-umat di luar Islam merebutkan kalian wahai umat Islam. Sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang menyantap hidangan. Lalu seorang Sahabat bertanya: ‘Apakah kami pada saat itu sedikit wahai Rasulullah? “Beliau menjawab: “Tidak. Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Akan tetapi kalian ketika itu bagaikan buih di lautan. Ketika itu Allah hilangkan dari musuh-musuh kalian rasa segan dan takut terhadap kalian dan kalian tertimpa penyakit wahn. Sahabat tadi bertanya lagi : ‘wahai Rasulullah apa yang baginda maksud dengan wahn itu? , Rasulullah menjawab: “cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Dawud)
Ini adalah tantangan bagi seorang muslim, terutama bagi aktivis dakwah. Oleh karena itu, kajian terhadap realitas Dunia Islam menjadi sangat penting. Kajian untuk mengetahui sumber-sumber kekuatan Dunia Islam, kekayaan Turats, Ilmu dan budaya yang di miliki Dunia Islam. Potensi alam yang di miliki Dunia Islam. Populasi dunia Islam yang kian hari terus bertambah dalam jumlah yang signifikan, dst. Dari hasil kajian tersebut seorang muslim bekerja untuk menjaga eksistensi, mengembangkan dan memajukan Dunia Islam.
Termasuk juga kajian yang berkaitan dengan sisi-sisi kelemahan dan problematika Dunia Islam, hasil kajian tersebut ditindaklanjuti dengan usaha menyelamatkan, meminimalisir dan menghilangkan kelemahan tersebut dengan yang sungguh-sungguh dan kenfrehensif.
Sorang muslim terutama aktivis dakwah terus berupaya untuk menambah tsaqafah dan ragam pengetahuan yang luas lagi memadai. Membekali informasi yang sahih. Sehingga dengan sadar ia memerankan peran yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Inilah di antara sumber kekuatan umat Islam. Allah a’lam (Mekah, 9 Shafar 1432H. Bersambung)
Post a Comment