Header Ads

Ada “Ngaji Internet” dan Facebook di Masjid


10/8/2010 | 01 Ramadhan 1431 H | Hits: 754
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim Print
dakwatuna.com – Sejumlah bocah membaca ayat suci Al Quran saat mengikuti pesantren kilat di Makassar, Selasa (01/9). (ANTARA/Yusran Uccang)Surabaya (ANTARA News) – Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) menggelar serangkaian pengajian dan ibadah selama bulan Ramadan 1431 Hijriah, serta menggelar pengajian internet.
“Itu bagian dari program Ayo Ngaji untuk menyiasati teknologi informasi yang merusak moralitas anak muda,” kata Ketua Panitia `Rammadhan Kariim` MAS, Helmy M Noor, di Surabaya, Selasa.
Dia memaparkan, setiap hari materi ngaji internet itu berubah, Senin membahas Bisnis Islami, Selasa soal Konsultasi Keluarga Sakinah dan Jelajah Situs Islami, Rabu bertema Tafsir Interaktif, Kamis mengupas Fiqh Interaktif, Jumat membicarakan Al Quran Online, Sabtu mengusung Moslem Entertainment, dan Minggu menyorot Facebook dan Twitter.
Humas MAS itu mengatakan “Ngaji Internet” itu berlangsung mulai 13.00-14.30 WIB dengan layanan gratis Wifi serta menyediakan 10 sarana komputer.
Ngaji Internet itu akan dipandu instruktur yang mengajak para peserta atau jamaah untuk browsing atau menjelajah konten sesuai dengan tema harian, setelah itu para ustadz akan mengkaji dan dialog dengan peserta,” terangnya.
Dalam kajian fiqih kontemporer misalnya, peserta akan diajak menelusuri laman apa saja yang terkonsentrasi pada kajian fiqih.
Setelah menemukan laman itu, peserta bisa mendiskusikan dengan Prof Dr H Ahmad Zahro MA, (Fiqh Kontemporer), Prof Dr HM Roem Rowi (Tafsir Tematik), Dr Hj Hasniah Hasan (Life Style dan Keluarga Sakinah), dan H Abdul Hamid Syarifuddin (Al Quran Online).
Selain itu, Ngaji Internet juga akan dipandu insruktur “browsing” yakni ustadz Yusuf Manshur, Jefri Albukhori, dan sebagainya melalui situs jejaring facebook, twitter, dan sebagainya.(*) (ANT/AR09/ant)
Diberdayakan oleh Blogger.